Menelusuri Wisata Sejarah Kota Padang – Siapa yang tidak mengenal Padang, Sumatra Barat. Ranah Bundo Kanduang ini banyak menyimpan keindahan alam mempersona,kuliner yang menggugah selera pecintanya dan belum lagi kearifan lokalnya yang yunik dan bersahaja membuat siapa saja tidak berlama-lama di negeri gonjong ini.
Tetapi tidak lengkap sepertinya jika tidak singgah di tempat-tempat bersejarah Padang,Sumatr Barat. Berikut tempat wisata sejarah yang patut untuk di kunjungi di Padang, Sumatra Barat :
1.Benteng Fort de Cock
Font de Cock adalah nama bukittinggi pada masa penguasaan Belanda. Benteng ini terletah di Bukittinggi. Benteng ini didirikan pada tahun 1825 M oleh Kapten Bauer di atas bukit Jirek Negeri, Bukittinggi sebagai antisipasi atas serangan rakyat pada masa perang Paderi. Hingga saat ini , Benteng Fort de Cock ini masih berdiri kokoh sebagai saksi bisu keangkuhan penguasaan penjajahan Belanda di Negri Minangkabau.
Saat ini, kawasan di sekitar benteng telah di rubah oleh pemda Kota Bukitting menjadu taman yang banyak di tumbuhi pepohonan rindang. Benteng ini juga berada dalam kawasan kebun binatang dan dekat dengan musem Rumah Adat Baanjuang.
2. Jam Gadang
Tidak jauh dari Benteng Fort de Cock terdapat menara jam, biasa di sebut masyarakat setempat Jam Gadang. sekilas Jam Gadang ini mirip dengan Menara Big Ban yang ada di Westminister, London, Inggris. Padahal tidak ada hubungan sejarah dari kedua bangunan ini.
Bangunan memiliki nilai sejarah yang cukup kental dan menjadi saksi bisu proses kelahiran bangsa indonesia . Jam Gadang di bagun pada tahun 1926 M sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker yang merupakan sekretaris Controleur Fort de Cock (bukittinggi saat ini). Bangunan ini di arsitekturi oleh Yazin Sutan Gigi Ameh.
Saat ini bangunan Jam Gadang yang beratapan khas Minangkabau ini merupakan landmark dan lambang kota bukittinggi. Di puncak menara kita menikmati keindahan alan kota Bukittinggi yang dihiasdi Gunung Merapi, Gunung Singgalang, Gunung Sago dan Ngarai Sianok. Hal yang unik pada jam Gadang terdapat pada angka IV yang ditulis IIII suatu yang tidak biasa dalam penuliasan angka Romawi.
3. Lubang Japang
Masih di Bukittinggi Lubang Japang merupakan saksi bisu atas pendudukan Jepang Di Sumatra. Panjang keseluruhan dari Lobang japan dibawah Kota bukittinggi ini di perkurakan 5000 meter. Tetapi yang terawat saat ini baru 30% dari keseluruhan kira kira 1400 meter.
Lubang Japang ini banyak menyimpan cerita pahit nya masa penjajahan Jepang pada waktu itu. Lobang ini di bangun atas perintah Panglima Devisi ke 25 Angkatan Darat Balatentara Jepang yaitu Letjen Moritake Tanabe dengan mempekerjakan secara paksa raktat indonesia.
4. Istano Basa Pagaruyuang
Istano Basa Pagaruyuang berada di Nagari Pagaruyang, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Bangunan ini adalah replika dari bangunan istana kerajan lama yang sudah tidak ada akibat kekacauan yang terjadi pada abat 19 silam.
Istana Basa Pagaruyung merupakan tempat tinggal keluarga kerajaan dan sekaligus pusat pemerintahan kerajaan MinangKabau saat itu. Konstruksi bangunannya berbeda dengan rumah tempat tinggal rakyat.
5. Museum Nagari Adityawarman
Museum Adityawarman ini merupakan museum kebanggaan Tanah Minang ini terletak di jalan Diponegoro no.10 kelurahan Belakang Tangsi, kota padang. Bangunan ini di bangun pada tahun 1974M dan di resmikan pada 16 Maret 1977M . Nama Adityawarnan di ambil dari salah satu nama raja Malayaputra pada abat ke -14.
Jika kamu ingin mengetahuwi lebih banyak tentang sejarah Minangkabau, dan adat istiadat masyarakatnya dari masa kerajaan Minangkabau, masa penjajahan dan masa kemerdehaan maka pilihan yang paling tepat kalau kita berkunjung ke museum Adityawarman ini.
Itulah tempat-tempat saksi bisu sejarah yang ada di Padang, Sumatra Barat . sebenarnya masih banyak tempat sejarah yang ada di Nagari Marawa ini, tetapi untuk hari ini iyu dulu ya.
foto indonesia-tourism