sejarah boxingsejarah boxing day

Berita Dunia –  Menerima hadiah merupakan sesuatu hal yang ditunggu banyak orang saat perayaan Natal. Ada berbagai macam hadiah yang diberikan, baik itu barang, uang, maupun voucher liburan. Pemberian hadiah juga tak serta-merta dilakukan pada hari-H. Ada juga yang diberikan sebelumnya maupun sehari sesudahnya.

Sehari sesudah Natal biasanya menjadi waktu yang paling berharga bagi pekerja-pekerja di Inggris. Pasalnya, para pekerja disana menerima hadiah dari bos atau perusahaan yang mempekerjakan mereka. Hari di mana pekerja mendapatkan hadiah biasanya diperingati sebagai ” Boxing Day” yang bertepatan dengan 26 Desember. Boxing Day menjadi berita dunia karena dikenal di liga sepak bola negeri ratu Elizabeth premier league sehari setelah natal. Mereka mendapatkan hadiah yang banyak dikenal dengan sebutan “kotak natal”. Dilansir dari halaman History.com, Boxing Day tak ada kaitannya dengan baku-hantam atau tinju antar-kelompok atau orang.

Boxing Day lebih mengedepankan pemberian dari seseorang kepada seseorang baik itu karena jasa maupun prestasi yang telah dicapai. Kalimat “boxing” yang dimaksud adalah merujuk pada kata “box” yaitu “kotak”, tempat penyimpanan hadiah. Oleh sebab itulah, momen Boxing Day menjadi sesuatu yang menyenangkan terutama bagi orang-orang yang tinggal di Inggris. Ketenaran akan momen ini, mengakibatkan banyak negara-negara yang mengikuti tradisinya. Berawal dari sini akhirnya diadopsi di Australia, Kanada, Jamaika, Afrika Selatan, Irlandia dan Selandia Baru yang mendedikasikan hari itu sebagai acara belanja.

Sejarah Awal Boxing Day
Berita Dunia Terbaru – Natal merupakan Hari Raya yang memberikan kedamaian. Ada beberapa teori yang menguatkan alasan, kenapa hari setelah Natal banyak menyebutnya sebagai Boxing Day. Teori yang pertama yakni ketika Natal berlangsung, seseorang pekerja biasanya diberikan kebebasan untuk berkumpul dan mengunjungi keluarga mereka. Namun, ada juga yang harus lembur dan merelakan itu semua pada 25 Desember. Oleh sebab itu, para pekerja akan mendapatkan kotak dibawa pulang dengan makanan, bonus, dan hadiah sebagai ganti karena telah bekerja ketika Natal. Dilansir dari The Sun, teori lain mengenai Boxing Day juga ada pada era Victoria, di mana gereja sering menyediakan kotak bagi umat untuk menyumbangkan uang mereka. Uang yang terkumpul untuk kepentingan umat dan orang yang tak mampu. Ada juga teori kebiasaan bagi para pedagang di Inggris untuk mengumpulkan kotak yang berisikan uang atau hadiah pada hari kerja pertama setelah Natal sebagai ucapan terima kasih atas pelayanan yang baik selama setahun.

Selain pedagang, ada juga sumber yang mengatakan pada 1833 bangsawan dan penguasa Inggris membagikan “kotak natal” yang sering diisi dengan uang, hadiah, dan makanan kepada pelayan dan kayawan rumah tangga karena telah bekerja pada bulan Desember. Berbagai teori yang bermunculan itu merujuk intinya, asal muasal dari Boxing Day berkaitan dengan pemberian seseorang kepada para pekerja yang telah bekerja lembur ketika Natal.

Boxing Day Jaman Now
Selain menerima hadiah, momen Boxing Day merupakan waktu yang tepat untuk dihabiskan bersama keluarga atau teman, terutama yang menikmati Hari Natal karena bekerja. Di zaman modern hari ini, Boxing Day erat kaitannya dengan pertandingan olahraga dan perbelanjaan. Bagi seseorang yang tinggal di Inggris, mereka bisa menyaksikan permainan sepak bola sekaligus berbelanja (banyak diskon). Di Liga Inggris, laga boxing day biasanya menjadi momen krusial untuk menentukan posisi paruh musim. Boxing Day juga merupakan waktu ketika orang-orang Inggris menunjukkan “hal gila” mereka. Antara lain, ikut ambil bagian dalam tradisi yang aneh untuk mengarungi Selat Inggris, lari dan juga ajang acara amal lainnya.

Mau update info dan berita dunia ? Klik www.Beritaduniaterbaru.com

 

foto pexels

(Visited 36 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *